Makassar, 26 April 2025 – di tengah upaya besar untuk memodernisasi sistem irigasi di Indonesia, pemeliharaan peralatan pendukung menjadi kunci penting dalam memastikan keberhasilan program ini. Baru-baru ini, Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada melakukan pemeliharaan beberapa alat teknologi canggih di Daerah Irigasi Pamukkulu dan Daerah Irigasi Tabo-tabo. Pemeliharaan ini bertujuan untuk memastikan semua peralatan tetap berfungsi optimal dalam mendukung sistem pengelolaan irigasi yang lebih efisien dan berbasis data real-time.

Yogyakarta, 12 Mei 2025. Suasana penuh keakraban dan kebahagiaan menyelimuti acara Agri Picnic yang diselenggarakan oleh tim peneliti Smart Agriculture di Pantai Ngandong, Gunung Kidul, Yogyakarta pada tanggal 11 Mei 2025. Acara ini tidak hanya merayakan kelulusan dua mahasiswa berprestasi, Hafidz Ebril Perdana dan Zuhrotul Maulidah, tetapi juga menjadi ajang perkenalan bagi para peneliti baru SmartAgri 25 dan penyemangat bagi tim yang sedang menyelesaikan pengambilan data dan penulisan proposal penelitian.

Aeroponik adalah metode pertanian tanpa tanah di mana akar tanaman digantung di udara dan diberi nutrisi melalui penyemprotan periodik dengan larutan nutrisi. Mengapa Memilih Aeroponik? Dibandingkan pertanian konvensional, aeroponik menawarkan beberapa keunggulan signifikan:
Efisiensi Air: Penggunaan air jauh lebih sedikit karena tidak ada penguapan dari media tanam.
Hasil Panen yang Lebih Tinggi: Pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan efisien menghasilkan panen yang lebih besar.
Penggunaan Pestisida yang Minimal: Risiko penyakit tanah berkurang secara signifikan.
Pertumbuhan yang Terkontrol: Lingkungan pertumbuhan yang terkontrol memungkinkan optimalisasi kondisi untuk pertumbuhan tanaman.
Skalabilitas: Sistem aeroponik dapat diadaptasi untuk berbagai skala, dari pertanian rumahan hingga pertanian komersial besar.

Kota Banjar, 6 Mei 2025. Dalam rangkaian Kegiatan Evaluasi Modernisasi Irigasi di Daerah Irigasi (DI) Manganti pada 5-6 Mei 2025, diselenggarakan sesi mengenai Pengenalan Irrigation Knowledge Management Center (IKMC) oleh Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D. dan Prof. Dr. Sigit Supadmo Arif. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PMIP) dengan Direktorat Bina Teknik SDA Kementerian Pekerjaan Umum. Presentasi bertajuk “Irrigation Knowledge Management Center (IKMC) – Membangun Pondasi Pengetahuan untuk Keberlanjutan Modernisasi Irigasi Nasional” ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BBWS Citanduy, Dr. Elroy Koyari, dan Muhammad Ramdhani, Kepala Bidang OP BWS Citanduy.

Perubahan iklim telah menimbulkan dampak signifikan terhadap sektor pertanian global, termasuk di Indonesia. Frekuensi dan intensitas bencana alam seperti kekeringan, banjir, dan gelombang panas semakin meningkat, mengancam produktivitas pertanian dan ketahanan pangan. Bersamaan dengan itu, tren penurunan lahan pertanian akibat urbanisasi dan alih fungsi lahan semakin memperparah situasi. Di tengah tantangan ini, teknologi Smart Greenhouse muncul sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi pertanian.

Makassar, 25 April 2025 – Direktorat Bina Teknik SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP) Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan pelatihan SIPASI (Sistem Pengelolaan Irigasi Pertanian) di Daerah Irigasi Pamukkulu dan Tabo-tabo, Sulawesi Selatan, pada tanggal 21-25 April 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan juru dan pengamat irigasi dalam mengelola air irigasi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi modern.

Tim peneliti dari Smart Agriculture Research Center UGM telah mengembangkan sistem pemantauan kesehatan tanaman berbasis sinyal listrik tanaman. Penelitian ini mengusulkan konsep baru dalam memantau kesehatan tanaman untuk pertanian indoor. Berbeda dengan teknologi spektral yang memiliki keterbatasan dalam operasi pemantauan kesehatan tanaman di pertanian indoor, penelitian ini berfokus pada konsep fisiologi tanaman, yaitu sinyal listrik tanaman.
Sistem yang dirancang mengintegrasikan kabel Ag sebagai elektroda untuk menangkap sinyal listrik tanaman. Filter low-pass dan penguat operasi digunakan untuk pemrosesan sinyal, sementara mikrokontroler dan logger data menangani penyimpanan dan analisis data. Kalibrasi untuk sistem ini memerlukan generator fungsi. Hasil kalibrasi dianalisis menggunakan metode statistik seperti MAPE. Sistem akan menerapkan berbagai teknik analisis canggih seperti domain waktu, domain frekuensi, dan metode pembelajaran mesin. Tujuan dari analisis ini adalah untuk meningkatkan deteksi awal stres tanaman, sehingga berkontribusi pada manajemen tanaman yang lebih efisien di sistem pertanian indoor. Sistem pemantauan ini berpotensi meningkatkan kesehatan tanaman dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Keunggulan sinyal listrik tanaman dalam merespon perubahan lingkungan secara cepat menjadi langkah pertama untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan memberikan pemantauan real-time dan rekomendasi lingkungan.

Yogyakarta, 4 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) UGM mengumumkan pengembangan dan publikasi sistem manajemen pemupukan berbasis web untuk meningkatkan pertanian presisi di Kebun Buah Nawungan Selopamioro (KBNS). Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi web yang mampu menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan analisis ketersediaan unsur hara tanah (N, P, K), luas lahan, jenis dan umur tanaman, serta jenis pupuk yang tersedia. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (JRPB) Universitas Mataram, Volume 12, Nomor 2, September 2024, dengan judul “Enabling Precision Agriculture through a Web-Based Fertilization Management System for Nawungan Selopamioro Fruit Orchards”. Penelitian ini dilakukan oleh Andri Prima Nugroho, Fauzan Edy Wijaya, Ngadisih Ngadisih, Rudiati Evi Masithoh, dan Lilik Sutiarso.

Yogyakarta, 4 April 2025 – Smart Agriculture Research Center (SARC) UGM, dalam kolaborasi internasional dengan Department of Smart Agricultural Systems dan Department of Biosystems Machinery Engineering di Chungnam National University, serta Department of Agro-Environmental Sciences di Kyushu University, mengumumkan pengembangan sistem observasi pertumbuhan tanaman non-destruktif dan ramah biaya berbasis pemodelan 3D menggunakan metode Structure from Motion (SfM). Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi, Biosystems Engineering, pada 10 September 2024 (Volume 49, halaman 326–336).