Skip to content

Pelatihan Jinawi dalam program Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT)

Pada tanggal 19 Agustus 2024, tim SmartAgri berkesempatan untuk mengikuti pelatihan penggunaan Jinawi, dalam program PUAPT (Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi). Pelatihan ini berlangsung di Laboratorium Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian, bagian dari Departemen Teknik Pertanian di Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan teknologi modern dalam praktik pertanian.

Jinawi dirancang untuk memberikan informasi real-time tentang unsur hara tanah yang penting, termasuk nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan tingkat pH tanah. Dengan mengintegrasikan berbagai sensor dengan aplikasi Android RiTx Bertani, Jinawi menawarkan rekomendasi pemupukan yang presisi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tanaman. Teknologi ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan hasil panen sambil meminimalkan dampak lingkungan.

Sesi pelatihan dimulai dengan pengenalan tentang pentingnya produktivitas pertanian dan praktik pertanian berkelanjutan. Para ahli menekankan bahwa peningkatan hasil panen sangat penting untuk keamanan pangan, terutama di tengah pertumbuhan populasi global. Penggunaan teknologi canggih seperti Jinawi dapat memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pertanian dan keberlanjutan lingkungan.

Peserta dilatih untuk memahami fungsi sistem Jinawi, belajar bagaimana menginterpretasikan data yang diberikan oleh sensor. Pelatihan praktis ini memungkinkan peserta untuk mengenal antarmuka aplikasi, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai pemupukan berdasarkan kondisi tanah secara real-time. Pengetahuan ini sangat penting bagi petani yang ingin mengoptimalkan produksi tanaman mereka sambil mematuhi praktik berkelanjutan.

Pelatihan ini juga menyoroti manfaat lingkungan dari penggunaan Jinawi. Dengan memberikan rekomendasi pemupukan yang presisi, petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, yang sering kali menyebabkan degradasi tanah dan pencemaran air. Ini sejalan dengan fokus SDGs pada pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, memastikan bahwa praktik pertanian tidak mengorbankan kesehatan lingkungan.

Selain itu, integrasi teknologi IoT dalam pertanian merupakan langkah signifikan menuju modernisasi praktik pertanian. Tim SmartAgri mendiskusikan potensi untuk memperluas teknologi ini agar dapat menjangkau lebih banyak petani, terutama di daerah pedesaan di mana akses terhadap informasi dan sumber daya terbatas. Dengan memberdayakan petani dengan alat dan pengetahuan yang tepat, Jinawi dapat membantu menjembatani kesenjangan antara metode pertanian tradisional dan teknik pertanian modern.

Saat pelatihan berakhir, peserta menyatakan antusiasme mereka untuk menerapkan Jinawi dalam praktik pertanian mereka. Banyak yang menyadari potensi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Umpan balik dari sesi ini menunjukkan minat yang kuat untuk pelatihan dan dukungan lebih lanjut guna memastikan adopsi yang sukses dari sistem inovatif ini.

Sebagai kesimpulan, sesi pelatihan Jinawi di UGM merupakan langkah signifikan menuju peningkatan produktivitas pertanian melalui teknologi. Dengan fokus pada data real-time dan rekomendasi presisi, Jinawi tidak hanya mendukung petani dalam memaksimalkan hasil panen mereka tetapi juga mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan yang menguntungkan lingkungan. Tim SmartAgri berkomitmen untuk melanjutkan perjalanan ini, memastikan bahwa petani dilengkapi dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk masa depan yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.