Pada tanggal 01 November 2024, tim peneliti Smart Agriculture Research Center, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem meresmikan paket penerapan teknologi untuk masyarakat Low-Cost Smart Greenhouse untuk kelompok tani “Taruna Tani Hijaunya Cinta” di Kalurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY. Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Penerapan Teknologi Tepat Guna yang digagas oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam rangka menghadirkan teknologi pertanian presisi bagi komunitas lokal guna meningkatkan produksi hortikultura.
Dalam acara peresmian ini, hadir Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., bersama dengan Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso., M.Eng., IPU., ASEAN Eng; Penanggung jawab Program sekaligus Koordinator Smart Agriculture Research Center, Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Kepala Dusun Wunut dan Kepala Dusun Sompok mewakili Ibu Lurah yang berhalangan hadir. Turut hadir juga Ketua Taruna Tani Hijaunya Cinta, Anton beserta tim yang menjadi motor penggerak program petani muda di Kalurahan Sriharjo.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof. Eni Harmayani, menyampaikan bahwa Teknologi Low-Cost Smart Greenhouse ini merupakan salah satu produk hilirisasi dari Fakultas Teknologi Pertanian yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh usaha kecil mikro menengah, sejalan dengan visi Fakultas Teknologi Pertanian dalam mendukung perkembangan teknologi pertanian di Indonesia. Senada dengan yang disampaikan juga oleh Prof. Lilik Sutiarso, bahwa Departemen Teknik Pertanian berkomitmen untuk menjadi Center of Excellence dalam pengembangan Teknik pertanian aplikatif yang dapat dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat.
Teknologi Low-cost Smart Greenhouse
Teknologi Low-cost Smart Greenhouse ini dilengkapi dengan sistem kontrol nutrisi otomatis yang memungkinkan pemantauan dan pengaturan kebutuhan tanaman secara efisien. Sistem ini didesain untuk memberikan nutrisi dan kondisi iklim mikro yang ideal bagi tanaman secara real-time, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kualitas hasil panen. Teknologi yang digunakan dalam greenhouse mencakup sistem pemantauan suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan kadar CO₂, dan juga Camera Surveilance (CCTV) yang semuanya dapat diakses melalui perangkat desktop dan mobile oleh pengelola.
Secara Keseluruhan, Pprogram ini tidak hanya berfokus pada instalasi perangkat pintar tetapi juga pada peningkatan kapasitas para petani melalui pelatihan intensif. Para petani diberi pelatihan dalam pengelolaan sistem Smart Greenhousedan pemanfaatan teknologi pertanian presisi. Dengan pelatihan ini, diharapkan para anggota Taruna Tani mampu memaksimalkan potensi greenhouses secara mandiri serta memperoleh hasil panen berkualitas tinggi secara konsisten.
Ketua pelaksana program, Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., menyampaikan bahwa Low-Cost Smart Greenhouse ini merupakan solusi efektif bagi petani hortikultura di wilayah yang memiliki keterbatasan akses sumber daya air. “Sistem kontrol nutrisi yang diterapkan tidak hanya memungkinkan penghematan sumber daya tetapi juga memberikan dampak positif bagi produktivitas dan keberlanjutan pertanian lokal,” jelas Andri.
Greenhouse ini diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya dalam penerapan teknologi tepat guna di bidang pertanian. Penerapan teknologi canggih dalam pertanian ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang mencakup Zero Hunger dan Climate Action, yang berfokus pada ketahanan pangan serta adaptasi terhadap perubahan iklim.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal yang akan membuka peluang bagi pengembangan sektor pertanian yang lebih cerdas dan efisien. Rencana pengembangan lebih lanjut meliputi pelatihan lanjutan, pengembangan strategi pemasaran, serta integrasi pencatatan digital dalam manajemen greenhouse guna meningkatkan akuntabilitas dan kualitas produk hortikultura.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan dukungan dari UGM dan partisipasi aktif masyarakat lokal, proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif-inisiatif serupa dalam bidang pertanian presisi. Selain itu, Low-Cost Smart Greenhouse ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat komunitas.
Melalui penerapan Smart Greenhouseyang terjangkau ini, para petani di Taruna Tani Kalurahan Sriharjo kini memiliki peluang untuk mencapai hasil pertanian yang lebih optimal, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan iklim. Proyek ini adalah wujud nyata dari kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung kemajuan pertanian Indonesia.
Kontributor: Dwiki Nugraha, STP.
Editor: AN.